KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

Prinsip-prinsip kegiatan belajar-mengajar
Panduan prinsip-prinsip pembelajaran efektif

Pembelajaran efektif berkaitan langsung dengan keberhasilan pencapaian pengalaman belajar
Pembelajaran efektif menguatkan praktek dalam tindakan
Pembelajaran efektif mengintegrasikan komponen-komponen kurikulum inti
Pembelajaran efektif bersifat dinamis dan dapat membangkitkan kegairahan
Pembelajaran efektif merupakan perpaduan antara seni dan ilmu tentang pengajaran
Pembelajaran efektif membutuhkan pemahaman komprehensif tentang siklus pembelajaran
Pembelajaran efektif dapat menemukan ekspresi terbaiknya ketika guru berkolaborasi untuk mengembangkan, mengimplementasikan, dan menemukan bentuk praktek mengajar yang profesional

Baca lebih lanjut

Teknik Membaca Cepat

Scanning, yaitu melihat pada rangkaian teks tertentu untuk menemukan informasi yang spesifik. hal ini bisa di lakukan dengan menyimak daftar isi, kata pengantar atau bagian – bagian lainnya

Melihat kata – kata kunci

Skimming, yaitu melihat sekilas pada bagian awal dan akhir sebuah tulisan. hal ini didasari "teori menulis" yang mengajarkan untuk memuat gagasan utama pada awal tulisan dan kesimpulan pada akhir tulisan.

MEMBACA PERLAHAN, dibutuhkan untuk memperoleh pemahaman mendetil atau mengingat materi yang dibaca. cara

ini juga digunakan untuk memahami uraian yang sulit dan kompleks.

Teknik MEMBACA PERLAHAN

  1. Membaca analitik atau membaca kritis
  2. Mencoba membaca sembari memikirkannya
  3. Memahami bacaan sembari mengajukan pertanyaan – pertanyaan.


Baca lebih lanjut

TEKNIK MEMBACA KWL

KWL (What I Know, what I Want to Know dan what I Learned) (http://www.ncrel/sdrs/areas/students/ learning), dan engaged learning (Council for Educational Development and Research, 2002: 8-20).

KWL adalah singkatan dar ;K (know) Apa yang telah diketahui (sebelum membaca), W (want) Apa yang hendak diketahui (sebelum membaca), L (learned) Apa yang telah diketahui (setelah membaca)

Teori tersebut ialah suatu teknik membaca kritis di mana pembaca mengingat dahulu apa yang telah diketahui atau menentukan apa yang ingin diketahui melakukan pembacaan (bahan yang telah dipilih) mengetahui apa yang telah diperoleh dari pembacaan yang baru dilakukan.

Teknik pembacaan akan membiasakan pelajar mengaitkan pengetahuan yang telah dipelajari dengan apa yang dibaca dan menentukan apa yang telah diperoleh dari pembacaannya.

Dalam konteks pengajaran, pelajar dibiasakan menggunakan seperti yang di bawah sekiranya dikehendaki menggunakan teknik KWL.

Know (K) Apa yang sudah diketahui?

Want (W)Apa yang hendak diketahui?

Learned (L) Apa yang telah dipelajari/diperoleh?

Di kirim oleh : Wijianta , wijianta@gmail.com

Mendidik Sisi Emosional Si Kecil

Perkembangan seorang anak di usia balita bukan saja terbatas pada tubuh dan otaknya. Sisi emosionalnya pun berkembang sesuai denga bertambahnya usia. Sebagai orang tua, mendidik sisi emosional balita kita sangatlah penting. Bila seorang anak tidak dibiasakan untuk mengendalikan emosinya sejak dini, ia bisa mempunyai masalah dengan emosi terus-menerus hingga dewasa. Tentunya tidak ada orang tua yang menginginkan hal ini terjadi. Karena itu, ada beberapa tips yang Anda bisa praktekkan untuk mendidik sisi emosional si Kecil, agar ia tak hanya tumbuh cerdas dan sehat tapi juga berbudi pekerti yang baik.

Baca lebih lanjut

Hasil Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru 2006

Hasil penilaian Portofolio Sertifikasi Guru peserta tahun 2006 dalam format pdf dan tanggal update terakhir :

  1. Rayon 1 Universitas Syiah Kuala (3-Oct-07)
  2. Rayon 2 Universitas Negeri Medan (03-Jan-08)
  3. Rayon 3 Universitas Bengkulu (13-Des-07)
  4. Rayon 4 Universitas Sriwijaya (8-Oct-07)
  5. Rayon 5 Universitas Riau (2-Oct-07)
  6. Rayon 6 Universitas Negeri Padang (26-Sep-07)
  7. Rayon 7 Universitas Lampung (26-Sep-07)
  8. Rayon 8 Universitas Jambi (5-Nov-07)
  9. Rayon 9 Universitas Negeri Jakarta (3-Oct-07)
  10. Rayon 10 Universitas Pendidikan Indonesia (5-Oct-07)
  11. Rayon 11 Universitas Negeri Yogyakarta(7-Nov-07)
  12. Rayon 12 Universitas Negeri Semarang (8-Oct-07)
  13. Rayon 13 Universitas Sebelas Maret (5-Nov-07)
  14. Rayon 14 Universitas Negeri Surabaya (9-Oct-07)
  15. Rayon 15 Universitas Negeri Malang (12-Nov-07)
  16. Rayon 16 Universitas Jember (8-Oct-07)
  17. Rayon 17 Universitas Lambung Mangkurat (26-Oct-07)
  18. Rayon 18 Universitas Palangkaraya (3-Oct-07)
  19. Rayon 19 Universitas Mulawarman (28-Sep-07)
  20. Rayon 20 Universitas Tanjungpura (27-Sep-07)
  21. Rayon 21 Universitas Pendidikan Ganesha (3-Oct-07)
  22. Rayon 22 Universitas Mataram (26-Sep-07)
  23. Rayon 23 Universitas Nusa Cendana (27-Sep-07)
  24. Rayon 24 Universitas Negeri Makassar (26-Sep-07)
  25. Rayon 25 Universitas Tadulako (4-Oct-07)
  26. Rayon 26 Universitas Haluoleo (4-Oct-07)
  27. Rayon 27 Universitas Negeri Manado (5-Oct-07)
  28. Rayon 28 Universitas Negeri Gorontalo (2-Oct-07)
  29. Rayon 29 Universitas Pattimura (26-Sep-07)
  30. Rayon 30 Universitas Khairun Ternate (27-Nov-07)
  31. Rayon 31 Universitas Cenderawasih (2-oct-07)

Hasil Diklat 2006 – 2007

Hasil Penilaian Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)

  1. Rayon 6 Universitas Negeri Padang (14-Des-07)
  2. Rayon 15 Universitas Negeri Malang (2-Jan-08)
  3. Rayon 16 Universitas Jember (2-Jan-08)
  4. Rayon 18 Universitas Negeri Palangkaraya (3-Jan-08)
  5. Rayon 19 Universitas Mulawarman (5-Jan-08)
  6. Rayon 25 Universitas Tadulako (2-Jan-08)
  7. Rayon 26 Universitas Haluoleo (6-Jan-08)
  8. Rayon 27 Universitas Negeri Manado (6-Jan-08)
  9. Rayon 29 Universitas Pattimura (2-Jan-08)

Kejujuran Menyusun Portofolio Cermin profesionalisme Seorang Guru

Adadua macam pelaksanaan sertifikasi guru, yaitu:melalui penilaian portofolio bagi guru dalam jabatan, dan melalui pendidikan profesi bagi calon guru

Sertifikasi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui penilaian portofolio. Penilaian portofolio tersebut merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian
terhadap kumpulan dokumen yang mendeskripsikan:
a. kualifikasi akademik;
b. pendidikan dan pelatihan;
c. pengalaman mengajar;
d. perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran;
e. penilaian dari atasan dan pengawas;
f. prestasi akademik;
g. karya pengembangan profesi;
h. keikutsertaan dalam forum ilmiah;
i. pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial;
j. penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.

Yang jadi masalah dalam penyusunan portofolio tersebut adalah sudahkah perserta sertifikasi berbuat jujur dalam penyususnan portofolio, ini menjadi tanda tanya besar menurut saya.


Baca lebih lanjut

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIFISTIK

Konstruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks Filsafat Pendidikan, konstruktifisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Dalam proses pembelajaran konsep ini menghendaki agar anak didik dapat dibandingkan kemampuannya untuk secara konstruktif menyesuaikan diri dengan tuntutan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Si belajar harus aktif mengembangkan pengetahuan, bukan hanya menunggu arahan dan petunjuk dari guru atau sesama siswa.
Kreatifitas dan keaktifan si belajar membantu untuk berdiri sendiri dalam kehidupan kognitifnya, mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif, dalam pengajaran lebih menekankan pengajaran Top down dari pada Bottom Up.

Kata kunci : Pembelajaran – Konstruktifis – Si belajar – Kreatifitas.

Baca lebih lanjut

Emotional Intelligence

Siapapun bisa marah, marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal mudah.
Aristoteles, The Nicomachean Ethics.

Kecerdasan
Berdasarkan pengertian tradisional, kecerdasan meliputi kemampuan membaca, menulis, berhitung, sebagai jalur sempit ketrampilan kata dan angka yang menjadi fokus di pendidikan formal (sekolah), dan sesungguhnya mengarahkan seseorang untuk mencapai sukses di bidang akademis (menjadi professor). Tetapi definisi keberhasilan hidup tidak melulu ini saja. Pandangan baru yang berkembang : ada kecerdasan lain di luar IQ, seperti bakat, ketajaman pengamatan sosial, hubungan sosial, kematangan emosional, dll. yang harus juga dikembangkan.


Baca lebih lanjut

Alat Peraga SD

NAMA PERAGA
TIMBANGAN MATEMATIKA/BILANGAN
PENGUBINAN
DEKAK-DEKAK
PENCERMINAN
LONCAT KATAK (bahan : besi)
LONCAT KATAK (bahan : terakota)
PERMAINAN KARTU
ALAT PERAGA UNTUK MEMBACA JAM
TANGRAM
PERMAINAN PYTHAGORAS 3 – 4 – 5 SIKU
VOLUME BALOK
VOLUME KERUCUT
VOLUME LIMAS
KURVAMETER
KLINOMETER
BANGUN-BANGUN DATAR
ARITMETIKA JAM BERDIRI
JUMLAH SUDUT BANGUN DATAR
PERKALIAN PECAHAN
BLOK PECAHAN
BASIS DUA BERDIRI
BUJUR SANGKAR AJAIB 3X3 dan 4X4
PERAGA PYTHAGORAS 3-4-5 (dengan persegi satuan)
BANGUN-BANGUN RUANG MASIF
BANGUN-BANGUN RUANG TRANSPARAN
PERMAINAN PYTHAGORAS BASKHARA
PERAGA GARIS BILANGAN
PERAGA JUMLAH SUDUT BANGUN DATAR SEGITIGA
PERAGA JUMLAH SUDUT BANGUN DATAR SEGIEMPAT
JARING-JARING LIMAS EULER
KERANGKA BANGUN-BANGUN RUANG
KUBUS BERCAT
MENARA HANOI
KARTU : GAMBAR – ANGKA 1-5
KARTU : GAMBAR – ANGKA 6-10
KARTU : GAMBAR – PECAHAN
KARTU : PECAHAN SENILAI
KARTU : PECAHAN BIASA-DESIMAL
KARTU : PECAHAN BIASA-PERSEN
KARTU : PENJUMLAHAN
KARTU : PENGURANGAN
KARTU : PEMBAGIAN
PERAGA LUAS BANGUN DATAR LINGKARAN
PAPAN FLANEL 60 cm X 80 cm
PAPAN BERPAKU
PAPAN BERPETAK
PERAGA UNIT (GAMBAR)
PERAGA PEMBAGIAN PECAHAN DENGAN PECAHAN
PERAGA KONSEP PEMBAGIAN BILANGAN BULAT (MANIK-MANIK)
PROBABILITAS (PUSINGAN, DADU, DAN KOIN)
PENGENALAN LAMBANG BILANGAN DARI HIMPUNAN
PERAGA OPERASI BILANGAN
AEM (ALGEBRAIC EXPERIENCE MATERIAL)
PAPAN MENGHITUNG PK DAN FPB
PERAGA BUKTI VOLUM LIMAS DAN KUBUS
PERMAINAN SEPAKBOLA
KERETA API I
BINTANG AJAIB I
LINGKARAN AJAIB I
PERAGA BANGUN DATAR DAN BINGKAINYA
PENCERMINAN GAMBAR SIMETRIS