PEMBELAJARAN KONSTRUKTIFISTIK

Konstruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks Filsafat Pendidikan, konstruktifisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Dalam proses pembelajaran konsep ini menghendaki agar anak didik dapat dibandingkan kemampuannya untuk secara konstruktif menyesuaikan diri dengan tuntutan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Si belajar harus aktif mengembangkan pengetahuan, bukan hanya menunggu arahan dan petunjuk dari guru atau sesama siswa.
Kreatifitas dan keaktifan si belajar membantu untuk berdiri sendiri dalam kehidupan kognitifnya, mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif, dalam pengajaran lebih menekankan pengajaran Top down dari pada Bottom Up.

Kata kunci : Pembelajaran – Konstruktifis – Si belajar – Kreatifitas.

Baca lebih lanjut

Emotional Intelligence

Siapapun bisa marah, marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal mudah.
Aristoteles, The Nicomachean Ethics.

Kecerdasan
Berdasarkan pengertian tradisional, kecerdasan meliputi kemampuan membaca, menulis, berhitung, sebagai jalur sempit ketrampilan kata dan angka yang menjadi fokus di pendidikan formal (sekolah), dan sesungguhnya mengarahkan seseorang untuk mencapai sukses di bidang akademis (menjadi professor). Tetapi definisi keberhasilan hidup tidak melulu ini saja. Pandangan baru yang berkembang : ada kecerdasan lain di luar IQ, seperti bakat, ketajaman pengamatan sosial, hubungan sosial, kematangan emosional, dll. yang harus juga dikembangkan.


Baca lebih lanjut

Alat Peraga SD

NAMA PERAGA
TIMBANGAN MATEMATIKA/BILANGAN
PENGUBINAN
DEKAK-DEKAK
PENCERMINAN
LONCAT KATAK (bahan : besi)
LONCAT KATAK (bahan : terakota)
PERMAINAN KARTU
ALAT PERAGA UNTUK MEMBACA JAM
TANGRAM
PERMAINAN PYTHAGORAS 3 – 4 – 5 SIKU
VOLUME BALOK
VOLUME KERUCUT
VOLUME LIMAS
KURVAMETER
KLINOMETER
BANGUN-BANGUN DATAR
ARITMETIKA JAM BERDIRI
JUMLAH SUDUT BANGUN DATAR
PERKALIAN PECAHAN
BLOK PECAHAN
BASIS DUA BERDIRI
BUJUR SANGKAR AJAIB 3X3 dan 4X4
PERAGA PYTHAGORAS 3-4-5 (dengan persegi satuan)
BANGUN-BANGUN RUANG MASIF
BANGUN-BANGUN RUANG TRANSPARAN
PERMAINAN PYTHAGORAS BASKHARA
PERAGA GARIS BILANGAN
PERAGA JUMLAH SUDUT BANGUN DATAR SEGITIGA
PERAGA JUMLAH SUDUT BANGUN DATAR SEGIEMPAT
JARING-JARING LIMAS EULER
KERANGKA BANGUN-BANGUN RUANG
KUBUS BERCAT
MENARA HANOI
KARTU : GAMBAR – ANGKA 1-5
KARTU : GAMBAR – ANGKA 6-10
KARTU : GAMBAR – PECAHAN
KARTU : PECAHAN SENILAI
KARTU : PECAHAN BIASA-DESIMAL
KARTU : PECAHAN BIASA-PERSEN
KARTU : PENJUMLAHAN
KARTU : PENGURANGAN
KARTU : PEMBAGIAN
PERAGA LUAS BANGUN DATAR LINGKARAN
PAPAN FLANEL 60 cm X 80 cm
PAPAN BERPAKU
PAPAN BERPETAK
PERAGA UNIT (GAMBAR)
PERAGA PEMBAGIAN PECAHAN DENGAN PECAHAN
PERAGA KONSEP PEMBAGIAN BILANGAN BULAT (MANIK-MANIK)
PROBABILITAS (PUSINGAN, DADU, DAN KOIN)
PENGENALAN LAMBANG BILANGAN DARI HIMPUNAN
PERAGA OPERASI BILANGAN
AEM (ALGEBRAIC EXPERIENCE MATERIAL)
PAPAN MENGHITUNG PK DAN FPB
PERAGA BUKTI VOLUM LIMAS DAN KUBUS
PERMAINAN SEPAKBOLA
KERETA API I
BINTANG AJAIB I
LINGKARAN AJAIB I
PERAGA BANGUN DATAR DAN BINGKAINYA
PENCERMINAN GAMBAR SIMETRIS

Mengenal Beberapa Tokoh Psikologi

Mempelajari ilmu psikologi tentu belum terasa lengkap tanpa mengenal para tokoh yang menjadi pendiri atau yang mempelopori berbagai teori psikologi yang digunakan saat ini.

Wilhelm Wundt (1832 – 1920)

Wilhelm Wundt dilahirkan di Neckarau pada tanggal 18 Agustus 1832 dan wafat di Leipzig pada tanggal 31 Agustus 1920. Wilhelm Wundt seringkali dianggap sebagai bapak psikologi modern berkat jasanya mendirikan laboratorium psikologi pertama kali di Leipzig. Ia mula-mula dikenal sebagai seorang sosiolog, dokter, filsuf dan ahli hukum. Gelar kesarjanaan yang dimilikinya adalah dari bidang hukum dan kedokteran. Ia dikenal sebagai seorang ilmuwan yang banyak melakukan penelitian, termasuk penelitian tentang proses sensory (suatu proses yang dikelola oleh panca indera).

Pada tahun 1875 ia pindah ke Leipzig, Jerman, dan pada tahun 1879 ia dan murid-muridnya mendirikan laboratorium psikologi untuk pertama kalinya di kota tersebut. Berdirinya laboratorium psikologi inilah yang dianggap sebagai titik tolak berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang terpisah dari ilmu-ilmu induknya (Ilmu Filsafat & Ilmu Faal). Sebelum tahun 1879 memang orang sudah mengenal psikologi, tetapi belum ada orang yang menyebut dirinya sarjana psikologi. Sarjana-sarjana yang mempelajari psikologi umumnya adalah para filsuf, ahli ilmu faal atau dokter. Wundt sendiri asalnya adalah seorang dokter, tetapi dengan berdirinya laboratorium psikologinya, ia tidak lagi disebut sebagai dokter atau ahli ilmu faal, karena ia mengadakan eksperimen-eksperimen dalam bidang psikologi di laboratoriumnya.

Wundt mengabdikan diri selama 46 tahun sisa hidupnya untuk melatih para psikolog dan menulis lebih dari 54.000 halaman laporan penelitian dan teori. Buku-buku yang pernah ditulisnya antara lain: "Beitrage Zur Theorie Der Sines Wahrnemung" (Persepsi yang dipengaruhi kesadaran, 1862), "Grund zuge der Physiologischen Psychologie" (Dasar fisiologis dari gejala-gejala psikologi, 1873) dan "Physiologische Psychologie".


Baca lebih lanjut

Model Pembelajaran ARIAS

Abstrak. Model pembelajaran ARIAS dikembangkan sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh guru sebagai dasar melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. Model pembelajaran ARIAS berisi lima komponen yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran yaitu assurance, relevance, interest, assessment, dan satisfaction yang dikembangkan berdasarkan teori-teori belajar.

Model ini sudah dicobakan di dua sekolah yang berbeda yaitu salah satu SD negeri di Kota Palembang (percobaan pertama) dan satu SD negeri di Sekayu, Kabupaten Musi Banyu Asin (percobaan kedua). Hasil percobaan di lapangan menunjukkan bahwa model pembelajaran ARIAS memberi pengaruh yang positif terhadap motivasi berprestasi dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil percobaan tersebut model pembelajaran ARIAS dapat digunakan oleh para guru sebagai dasar melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam usaha meningkatkan motivasi berprestasi dan hasil belajar siswa.

Kata kunci: motivasi berprestasi, hasil belajar siswa, ARIAS, kegiatan pembelajaran

Baca lebih lanjut

TAP MPR NOMOR III TAHUN 2000

TAP MPR NOMOR III TAHUN 2000 TENTANG SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR III/MPR/2000

TENTANG SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Menimbang :
a. bahwa dari pengalaman perjalanan sejarah bangsa dan dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan, maka bangsa Indonesia telah sampai kepada kesimpulan bahwa dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara, prinsip supremasi hukum haruslah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh;

b. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan atas asas hukum, perlu mempertegas sumber hukum yang merupakan pedoman bagi penyusunan peraturan perunang-undangan Republik Indonesia;

c. bahwa untuk dapat mewujudkan supresmasi hukum perlu adanya aturan hukum yang merupakan peraturan perundang-undangan yang mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan tata urutannya;

d. bahwa dalam rangka memantapkan perwujudan otonomi daerah perlu menempatkan Peraturan Daerah dalam Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan;

e. bahwa Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia berdasarkan Ketetapan MPRS Nomor XX/MPRS/1966 menimbulkan kerancuan pengertian, sehingga tidak sesuai lagi untuk menjadi landasan penyusunan peraturan perundang-undangan;

f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c, d, dan e dipandang perlu menetapkan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan.


Baca lebih lanjut

Alat Peraga SMU

NAMA PERAGA

BANGUN RUANG TERPANCUNG BANGUN-BANGUN RUANG TRANSPARAN (1 SET) BINTANG AJAIB (model segi-7) BINTANG AJAIB (model segi-9) CHART-CHART (10 macam) EVOLUTE (3 macam) HUBUNGAN ANTAR SUDUT KELILING DAN SUDUT PUSAT KARTU FUNGSI KUADRAT-GRAFIK KARTU SIMETRI KERANGKA BANGUN RUANG (1 SET) KERETA API II KLINOMETER LINGKARAN AJAIB II LINGKARAN AJAIB III LOGIKA LISTRIK (GABUNGAN 4 MACAM) LONCAT KATAK (bahan : besi) LONCAT KATAK (bahan : terakota) MEKANO/PANTOGRAP MENARA HANOI PAPAN LUKIS ELLIPS PAPAN LUKIS PARABOLA PENURUNAN ATURAN SINUS SEGITIGA PERAGA (a – b)2= a2 – 2ab + b2 PERAGA (a + b)(a – b)= a2 – b2 PERAGA (a + b)2= a2 + 2ab + b2 PERAGA (a + b)3= a3 + 3ab2 + 3a2b + b3 PERAGA (a + b + c)2= a2 + b2 + c2 + 2ab+ 2bc + 2ca PERAGA ROTASI PERAGA RUMUS VOLUME BOLA PERAGA RUMUS VOLUME KERUCUT PERAGA RUMUS VOLUME LIMAS PERAGA SIMETRI PUTAR (4 MACAM) PERMAINAN ISOMETRI PERMAINAN PYTHAGORAS 3-4-5 LURUS PERMAINAN PYTHAGORAS BASKHARA PERMAINAN PYTHAGORAS SIKU-HIPOTENUSA PERMAINAN PYTHAGORAS TSABIT POLA SUDUT PROBABILITAS (PUSINGAN, DADU, DAN KOIN) RUMAH SUSUN SEGITIGA SIKU-SIKU DAN LINGKARAN LUARNYA SESATAN HEKSAGON TRIGMASTER

Alat Peraga Matematika SLTP

Buku Saku KTSP (5)

I. Silabus

Pengertian dan komponen silabus

96. Apa itu silabus?
Silabus adalah penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi pembelajaran , kegiatan pembelajaran , dan indikator pencapaian kompentensi.

97. Siapa yang menyusun silabus ?
Silabus disusun oleh guru kelas / mata pelajaran , atau kelompok guru kelas / mata pelajaran , atau musyawarah guru mata pelajaran ( MGMP ) di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan .

98. Apa komponen – komponen Silabus?
Komponen – komponen silabus adalah :
– Identitas
– Standar kompetensi
– Kompetensi dasar
– Materi pembelajaran
– Kegiatan Pembelajaran
– Indikator
– Penilaian
– Alokasi waktu
– Sumber belajar

Baca lebih lanjut

Buku Saku KTSP (4)

F. Kalender Pendidikan

80. Apa yang dimaksud dengan minggu efektif belajar ?

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu 34-38 minggu.

81. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran efektif ?

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu , meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal , yaitu 32 – 36 Jam Pembelajaran.

82. Apa yang dimaksud dengan waktu libur ?

Waktu libur adalah waktu yang di tetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antara semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari – hari besar nasional, dan hari libur khusus.

83. Siapa yang menyusun kalender pendidikan dan apa dasar penyusunan?

Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing – masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi dana waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah / Pemerintah Daerah.

Baca lebih lanjut